Showing posts with label kerja. Show all posts
Showing posts with label kerja. Show all posts

Thursday, 7 June 2012

Biru ato putih?

Beberapa tahun lalu, di suatu program training ODP (Officer Development Program) di sebuah bank plat merah, kami memainkan suatu game yang judulnya biru atau putih.

Cara mainnya, kami sekelas (ada sekitar 27 orang, kalo ga salah) dibagi jadi 4 kelompok, sehingga masing2 kelompok terdiri dari 7 orang, kecuali satu kelompok yang hanya 6 orang. Kelompoknya diberi nama: 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan instrukturnya berperan sebagai bandar yang bertugas memberi nilai pada kelompok peserta.
Seingat saya, saya ada di kelompok 4. Selanjutnya dipilih satu ketua untuk masing2 kelompok, di kelompok saya dipilih seorang teman bernama Max untuk jadi ketua.

Next, masing2 ketua akan bertugas sebagai delegasi untuk membawa kertas yang bertuliskan biru atau putih. Apa maksudnya biru atau putih? itu adalah pilihan kelompok.
Jadi kan di tiap2 kelompok akan mendiskusikan mau pilih warna biru atau putih, setelah itu hasil kesepakatannya ditulis di selembar kertas itu, trus masing2 ketua kelompok maju sambil bawa kertas tersebut.

Nah karena ga pake janjian dulu, tentunya tiap2 kelompok akan punya pilihan yang (bisa jadi) berbeda2 kan.. Pilihan tiap kelompok itu akan berdampak pada nilai yang didapatkan.

Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi dan nilai2 yg akan didapatkan adalah seperti ini:
1. keempat kelompok sama2 pilih biru = nilai -10 untuk masing2 kelompok
2. keempat kelompok sama2 pilih putih = nilai +10 untuk masing2 kelompok
3. 1 kelompok putih, 3 kelompok biru = yg putih -30, yg biru masing2 +10
4. 2 kelompok putih, 2 kelompok biru = yg putih masing2 -10, yg biru masing2 +10
5. 3 kelompok putih, 1 kelompok biru = yg putih masing2 -10, yg biru +30

aturannya: kumpulkan nilai sebanyak2nya.

Kebayang kan?
Jadi karena ga pake janjian, otomatis kelompok yg pengen menangnya sendiri akan pilih biru, karena ga mau kena nilai minus (dengan asumsi bahwa teman2 kelompok lain juga pasti pilihnya biru, bukan putih, kan semua pengen menang!).
gimana kalo semua biru? berarti sama2 dapet minus kan? iya, gpp yang penting kan ga minus sendirian. kira2 seperti itu cara pikirnya.

Padahal sekiranya masing2 kelompok itu mau berpikir positif terhadap kelompok lainnya, tentu semua akan memilih putih, karena hanya dengan memilih putih lah kita bisa sama2 dapat nilai positif, tanpa menjatuhkan kelompok yang lain. Itu yang dinamakan win win solution, dan itulah yang sebenarnya menjadi goal dari game ini. Kenapa?
Masih ingat aturan mainnya? KUMPULKAN NILAI SEBANYAK2NYA.

Yang dimaksud disini adalah nilai total yang didapatkan peserta dari bandar (kumulatif dari seluruh kelompok). Coba kita hitung lagi berapa nilai total yang didapatkan peserta dari bandar, untuk masing2 kemungkinan yg ada:
1. keempat kelompok sama2 pilih biru = nilai -10 untuk masing2 kelompok --> total -40
2. keempat kelompok sama2 pilih putih = nilai +10 untuk masing2 kelompok --> total +40
3. 1 kelompok putih, 3 kelompok biru = yg putih -30, yg biru masing2 +10 --> total 0
4. 2 kelompok putih, 2 kelompok biru = yg putih masing2 -10, yg biru masing2 +10 --> total 0
5. 3 kelompok putih, 1 kelompok biru = yg putih masing2 -10, yg biru +30 --> total 0

Nilai terbanyak yang mana? yang kemungkinan ke 2 kan? yaitu semua kelompok memilih warna putih.Jadi sebenarnya tujuan dari game ini adalah agar semua kelompok kompakan pilih warna putih, sehingga semua dapat nilai positif dan bisa mengalahkan bandar. (Dan waktu itu yg terjadi adalah di akhir game baru pada ngeh: oowwhh.. berarti maksud game nya ini peserta vs bandar ya? kirain peserta vs peserta ^.^)

Seperti itulah yang kita alami dalam kehidupan sehari2. Kadang sesama teman saling menjatuhkan, bahkan sesama tetangga, saudara, sahabat, dsb dst, padahal kita bukan musuh, harusnya kita saling membantu untuk mencapai tujuan bersama kan?
Pada dasarnya, win win solution bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan, kita semua pun tahu cara mainnya, hanya perlu berpikir positif dan bertindak positif, tidak menaruh curiga, dendam, apalagi egoisme atau ingin menjatuhkan orang lain demi keuntungan diri sendiri. Percaya deh, sama2 dapat nilai positif itu jauh lebih enak ketimbang sama2 dapat nilai minus.

Monday, 1 March 2010

insentiiif :) :) :)

wiken kemarin, insentif pegawai dibagikan :) :) :)
insentif (also known as BONUS) tahun ini tadinya digosipkan tidak akan sebesar tahun sebelumnya, sehubungan dengan prestasi kinerja unit kerja saya yg menurun lumayan banyak.
tapi ternyata nggak juga tuh, insentif tetap lebih besar dari tahun lalu, walaupun pencapaian target jauuh dibawah keinginan. alhamdulillah :) :) :)
menurut penjelasan top management sih, hal itu disebabkan laba perusahaan yg meningkat pesat di tahun ini, jauh di atas tahun sebelumnya. dan ratio2 keuangan juga membaik.
senangnyaaa..
pas banget untuk nutup utang2 yg bertebaran (hihihi,, ketauan deh banyak utang), khususnya utang uang muka pembelian rumah. jadii sekarang utangku cuma tinggal utang cicilan beli rumah ke BTN Syariah aja. jangka waktunya sih sampe tahun 2014, tapi mau lunasi lebih cepat aja ah, mudah2an tahun ini bisa. kan masih ada THR, rapel penyesuaian gaji, kenaikan grade & kenaikan gaji lagi (amiiiinn) hehehe...
...
trus anggaran buat nikahan diambilin dari mana ya?? huwaaahhh..

Monday, 22 February 2010

2010

Sore ini di ruang meeting,

Boss: jadi, inget semua ya! Target tahun 2010 kita: 50, 150, 10, 1.5! Semangat semangat!! Tapi kayaknya kurang challenging ya ini target? mungkin belum tengah tahun kita dah bisa achieve nih!


saya (dalam hati): ngomong sama tangan aja deh bos

Friday, 29 January 2010

hari terakhir cuti

huwaah.. setelah 5 hari bermalas2an & bersenang2.. senin besok harus kembali ke dunia nyata :(
HARUSKAH??

Tuesday, 12 January 2010

Tivi Baru

kemaren OB kami tercinta masuk ke ruang kerja dengan menggotong sesuatu yg cukup besar.
no body notice at first. tapi begitu dia buka kardus pembungkusnya, ternyata dia bawa TV LCD baru. gede. bagus. mau dipasang di ruang kerja.
hwaaaa langsung deh semua orang ngeliatin.
senangnyaa ada TV di ruang kerja :) :)
sayangnya ditaroh di ujung barat, sedangkan kubikel saya ada di ujung timur, jadi tetep aja gak keliatan, hehe.. kacian..

tapi gpplah, lumayan, at least kalo lagi bosen2 kerja kan saya cukup main ke kubikel temen yg deket tivi aja untuk refreshing, gak perlu ke ruang depan, ato ke ruangan si boss, hehe.
langsung deh, kita semua antusias bikin rencana acara tivi yg mau ditonton: mau nonton chef farah queen, sinetron, spongebob squarepants, telenovela (emang masih ada ya? hehe), acara gosip (ihh), dsb dst, norak abis lah pokonya.
tapi di tengah keributan kita merencanakan acara tivi yg mau ditonton, mendadak sang OB favorit nyeletuk: "mau nonton tivi apa sih mas, mbak, lha wong ini tivi taroh disini mau dipakai untuk nampilin performance harian kok"
hyaaa.. malesin nggak sihh.. ternyata cuma layar doang, untuk nampilin kinerja pegawai secara harian..
mending gak usah pasang tivi deh kalo gitu

Thursday, 7 January 2010

the most effective weapon in the world

Yesterday I came to my boss's room.
For these 2 years, I feel something bothering me, inside my mind, n my heart.
I can't speak it up loudly at the time I really want to.
N yesterday, there was something swirling in between my ears and got me entering his room n said what I really wanted to say.
He just starred at me in a moment, n then laughing out loud.
He thought it was just a joke I see.
I looked deeply into his eyes n said, "Boss, please, I'm serious", n I started to cry while trying to explain what's bothering me.
I found it very difficult to say something when there were some liquids coming out of my eyes.
But looks like a drop of tears is much more effective than thousand words. He got the point I guess; I saw his face, I saw his eyes, no words are spoken for a few moment that -for me- feels like years. N after that, he said, "Sorry, I thought u were just kidding me, but now I see how serious it is. Ok, I'll help u with this problem".

Moral of the story: girls, we have the most effective weapon in the world. tears. use it effectively & see how ur world will change. haha.

Tuesday, 5 January 2010

hari pertama kerja tahun 2010

hari ini,,
hari pertama kerja di tahun 2010
banyak hal yg mau dilakukan dalam rangka menjadi manusia yang lebih baik di tahun yg baru ini, tapi -still- ragu2 dan enggan melangkah,, jadinya baru jadi rencana dalam angan2 aja..
huwaahh..
awal tahun yg kurang baik nih.
ayo semangat2!!
besok deh, mulai ambil langkah nyata (hihi, tetep aja nunda..)

beneran. besok. sekarang susun strategi dulu.

***
eniwei, tadi buka website diknas, trus baca syarat jadi guru, ternyata sekarang ada program baru (mulai tahun 2009) yang namanya Pendidikan Profesi. Pendidikannya gak lama sih, cuma 6 bulan untuk yang mau jadi guru SD, atau 1 tahun untuk yang mau jadi guru SMP dan SMA.
cari2 info dimana bisa ikutan pendidikan profesi itu, sayangnya belum dapet.. huhu..
trus trus, mau cari info ttg syarat lengkap jadi guru, juga blum dapet :( wah kurang jago nih googlingnya (akibat googling di jam kerja: hasil kurang optimal, hehe)
pokonya tetap semangat mengejar cita2: jadi guru & bikin sekolah sendiri, kayak yang di buku totto chan little girl at the window itu lho.. :) waaa senangnyaaa :)

semangat2, kejar cita2 :) :)

kamu juga semangat ya!

Wednesday, 30 December 2009

akhir tahun

menjelang akhir tahun gini, semua orang ribut dengan penilaian kinerja.

di tempat kerja saya, penilaian kinerja berpengaruh pada bonus akhir tahun yg bisa diterima. dan dalam hal ini diberlakukan sistem kelompok rangking: 1 s.d. 5.

kelompok 1: yg kinerjanya paling bagus, semua target tercapai, bonus nya juga paling banyak. masa depan karir: cerah.

kelompok 5: yg kinerjanya paling jelek, bahkan mungkin ada juga yg bermasalah (di luar urusan pencapaian kinerja), bonus paling sedikit, hampir seperti gak dapet bonus sama sekali. masa depan karir: suram.

kelompok 2,3,4 berjenjang diantara kelompok 1 dan 5 lah.

semua orang berlomba2 masuk kelompok1. atau minimal kelompok 2. pokoknya jangan sampai di kelompok 4, apalagi 5. no way.
dan semua orang menghalalkan -hampir- segala cara untuk mencapai itu.
wah seru banget lah.

saya sendiri?
tahun lalu entah masuk kelompok berapa, mungkin 2 atau 3, lupa. yang jelas bonusnya lumayan --> ini yg lebih penting kan? hehe.. ;p
tahun ini, pencapaian target masih merahh.. jadi jelas tidak bisa diharapkan lah, mudah2an gak masuk kelompok 4 atau 5 deh..
Tuhan tolong aku...

sebenernya saya pengen juga sih, masuk kelompok 1,,
tapi...
kalau ingat2 risiko jangka panjangnya..
kalau ingat2 kerjaan yg tidak sesuai sama ajaran agama..
kalau ingat2 masih banyak jalan rejeki lain yg bisa lebih baik dibanding disini..
kayaknya sih..
ah,, rejeki kan dari YG DIATAS, bukan dari perusahaan ini. *i mean it*.
dan rejeki juga bukan cuma berupa gaji & bonus, tapi bisa juga dalam berbagai bentuk lainnya.
sudahlahh.. ini pasti yg terbaik.
kayak pesannya si mbah kapan hari, waktu ketemu di rumah bude: yg penting itu sehat, bahagia, kuat iman.
ya nggak? ;p

Thursday, 17 December 2009

BOSS.. jangan pergiii!!

hari ini,, kembali kejar2an berburu tanda tangan, mengingat mulai senin besok boss dan beberapa TL ambil cuti..
huaahhh...
capeknya..
padahal sebenernya seharian gak ngapa2in,, cuma nyicil2 bikin analisa calon debitur baru, yg datanya juga belum lengkap,, jadi santaaaaii...
main internet, blogwalking, imel2an sama temen2,, curhat sana sini,, rumpi... dengan wajah sumringah secara besok long wiken gituu..

eh.. mendadak jam 3 ada fax masuk: permohonan bank garansi.
mintanya sih buat diterbitin hari senin,, tapi si boss dah mau berangkat ke jakarta,, ini hari terakhirnya, n he's going to airport jam 4 sore ini (haha, bukan berarti si boss dah mau mutasi ato resign ato pergi ke bulan yaa, tapi maksudnya ini hari terakhir si boss di kantor sebelum dia masuk kantor lagi 2 minggu yg akan datang).

huuaahh.. asisten saya juga lagi keluar kantor,, jadi saya harus tangani ini sendiri dalam waktu kurang dari 1 jam.
lari2 deh, ke TSC: minta outstanding LC, trus ke RCO: minta outstanding BG (pake acara ngantri pula), trus ke komputer asisten (krn file ada disana semua): bikin obligo NCL, memo, surat ke CO, surat ke cabang, ceklist.

piyuh...
akhirnya jam 3.30 semua dokumen beres, tinggal cari tanda tangan deh.

celingak celinguk, cari TL... kog ngilang semuaaa!!
ini 3 orang TL pada kemana sih?? yg 2 OTS, yg satu ngilang.. ditelpon pun gak bisa..

bodo ah,, nyelonong aja ke ruangan boss: minta dia tandatangan dulu sebelum TL (harusnya urut2an tandatangannya: saya, trus TL, trus baru deh si boss). untung si boss mau (si boss emang ganteng dan baik hati.. dududu ;p)
sip deh,, yg penting dah dapet tandatangan si boss :)
cek.. cek.. cek dokumen satu satu..
eh,, kog si boss baru ttd yg memo aja?
surat ke CO belum ditandatangani!! padahal udah jam 4 nii!!
lari2 lagi,, ternyata si boss udah di depan lift.

saya: (ngos2an) BOOOSSSS!!.. (dengan nada histeris)
boss: ada apa?? (nada panik, kayaknya dia pikir saya mau bilang "booosss.. jangan pergii!!!" kayak yg di adegan AADC itu: waktu Cinta teriak RANGGAAAAA....)
saya: ini surat ke CO belum ditandatangani (masih histeris dan ngos2an)
boss: (jadi tenang) ohh.. iya sini sini saya ttd
saya: (malu, baru sadar kalo histerisnya lebay) hehe,, iya maap ya boss, tadi jadi kaget..
boss: iya, gak papa (ngeliatin saya dengan pandangan geli)
saya: makasih, (basa basi) ati2 di jalan boss
boss: iya makasih ya,, (masih ngeliatin dengan pandangan geli)
dan boss pun berlalu seiring dengan terbukanya pintu lift..

fiuuhh..
sukurlaahh..

tinggal nunggu TL,,

dan sampe sekarang pun masih belum balik juga. kemana aja sih tuh orang..

bodo ah

Friday, 11 December 2009

ternyata bisa salah juga

hari ini saya menyaksikan 2 orang besar melakukan kesalahan yg agak2 stupid.
pertama, direktur utama salah satu perusahaan yg jadi debitur saya. fasilitas kreditnya beberapa puluh milyar gitu deh. kita sebut aja pak moron *bukan nama sebenernya*.
jadi si moron ini punya credit card di bank saya. trus dia minta free annual fee. krn itu bukan kewenangan saya, maka saya cuma bisa teruskan permohonannya itu ke bagian credit card, dengan melampirkan copy KTP dan cc nya.
so, saya kirim sms lah ke dia: pak moron, tolong kirim copy ktp dan copy cc nya.
gak lama kemudian, saya terima 2 lembar fax dari dia. yang pertama udah bener, copy KTP. tapi yg kedua agak aneh: dia kirim copy kartu keluarga (KK). kok dia kirim KK? bukannya udah cukup jelas ya, saya singkat CREDIT CARD dengan CC, bukan KK (Kartu Kredit).
haha, jadi geli sendiri.

trus yg kedua, big boss saya di kantor pusat. dia ini big boss banget, jabatannya tepat di bawah direksi.
kemaren saya mengajukan nota permohonan turun bunga untuk salah satu debitur saya. dan si big boss ini lah yg punya kuasa utk menyetujui/menolak permohonan itu. debitur ini (yg saya mau kasih turun bunga) aktivitas rekeningnya bagus banget. artinya, perusahaan ini sepenuhnya bertransaksi di bank saya, gak ada transaksi yg lewat bank lain. itu bagus. cuma kelemahannya, pemakaian kreditnya kecil. jadi dari limit yg udah kita kasih, dia cuma pake sebagian keciiilnya aja. jadi itu mirip kayak kita kalo punya CC dengan limit berpuluh2 juta, tapi cuma kita pake 100 rebu aja perbulannya. yg ini, gak bagus.
setelah arguing ini itu, akhirnya big boss setuju untuk kasih turun bunga. dan seperti biasa dia kasih disposisi di lembar keputusannya. kali ini, disposisinya agak ga nyambung: tingkatkan aktivitas rekening di bank kita.
lho? harusnya dia tulis: tingkatkan utilisasi kredit doonkk.. haha ternyata big boss juga bisa salah yaa..

yah itu lah 2 hal yg lumayan bikin saya kaget2, yah gak nyangka aja, ternyata mereka bisa juga bikin kesalahan gak penting gitu. hehehe. maap ya bapak2...

trus trus selaen itu, si dirut yg bernama moron (yg di kasus pertama) juga bilang kalo dia masih punya cicilan di CC nya buat beli blackberry. YA AMPOOONN ini dirut perusahaan yg lumayan gede, ternyata masih nyicil BB!! wahaha.. ternyata gak jauh beda sama RM..
malah lebih parah dari saya, saya aja gak nyicil BB..
...
ehm.. bukan krn saya kebanyakan duit trus beli BB dengan cash sih,, tapi krn emang saya gak beli BB.. hehe
gatel soalnya kalo liat hape kita samaan ma banyak orang..
(alasan aja, padahal: harus kurangi belanja yg gak perlu, nabung buat nikah!! hehe)

Tuesday, 1 December 2009

Sumenep

seperti janji saya kemaren, di postingan kali ini saya mau cerita tentang Sumenep.
well, kemaren (tanggal 25 November) saya berkunjung ke pabrik nasabah di Sumenep. (pasti pada gak nyangka deh kalo di sumenep bisa ada pabrik..)
perjalanan kesana itu.. makan waktu sekitar 4 jam (thanx to suramadu) dulu sebelum ada Suramadu, kesana bisa 6 jam baru nyampe.. ato bahkan lebih.

nyenengin banget lho berkunjung kesana,
1. kita bisa lewat jembatan suramadu,, ini jembatan terpanjang se- apa ya? mm.. yg pasti se Indonesia,, tapi if i'm not mistaken (cmiiw) kayaknya terpanjang se Asia Tenggara deh. jembatannya bagus.
2. sepanjang jalan kita bisa liat pepohonan dan pantai. pepohonannya rindang banget, dan pantainya bersih banget.
3. sepanjang jalan juga banyak ngelewatin masjid, hampir semua masjid itu bagus & megah. nyaman banget liatnya..
4. banyak orang jual buah2an segar. beneran segar, dan keliatannya bebas pestisida dan berbagai chemical lainnya.
5. gak banyak kemacetan. yah sometimes trafficnya agak ruwet dikit kalo pas lewat pasar, but that's fine lah, masih bisa ditolerir kog. trafficnya gak bikin stres.
6. dingin. ok, mungkin ini kebetulan, 2 kali saya ngadakan kunjungan pabrik kesana, selalu suasananya pas dingin, padahal banyak yg bilang kalo madura itu panasnya 11-12 ma surabaya. alhamdulillah deh kalo tiap saya kesana gak ngerasain kepanasan.
7. n many more.. tapi sepertinya ini yg paling penting: kalo saya berkunjung ke Sumenep, itu berarti seharian saya ada di luar kantor, hurrayy.. holiday holiday.. ;p

Jadi.. perjalanan ke Sumenep kemaren itu urut2annya begini:
1. Berangkat dari kantor jam 7.30.
Perjalanan makan waktu sekitar 3,5 - 4 jam. Di sepanjang jalan kami banyak ngelewatin pasar. nyenengin deh, di pasar itu banyaak banget dijual camilan, such as mente (kacang mede), emping teki (emping yg dibikin dari RUMPUT TEKI), rambak ikan, dan masih banyak lagi yg lainnya. huaaahh.. pengen mampir turun beli borong semuanyaa.. hehehe
Tapi karna tujuan utamanya adalah kunjungan pabrik, jadi belanjanya ntar2 aja ya buu.. :(
2. Nyampe lokasi pabrik di Sumenep jam 11.00. Hujan gede bo.. makin adem aja.. hihi.. kunjungan pabrik yg biasanya sumuk (gerah, in boso jowo), sekarang jadi menyenangkan dan adem ayem,, hmm..
3. Lunch jam 12.30-an, di "resto" (resto? mm sebenernya lebih mirip warung yg agak luas sih ;p). disana menunya terbatas banget, semua bau daging merah (sapi, kambing, dan kawan2),, waduh, saya kan gak bisa makan daging merah.. hiks,, waktu saya udah hampir pesen nasi sambel pake krupuk aja, ehh ternyata ada satu menu nyempil dibawah: Nasi Kare Ayam. yess,, i choose this one maam
Gak lama setelah pemesanan, makanan2 kami datang (cepet juga ya, kira2 SLA nya brapa nih warung? hehe, senangnyaa). Kare ayamnya enaaakkk banget lhoohh!!! omigod omigod,, beneran deh, mirip kare ayam bikinan mami saya! nyemm nyemm.. yummy..
Di warung itu kebetulan juga jualan snack oleh2, jadi boronglah kita sekalian disitu,, berbagai oleh2 bwt teman2 kantor,, :)
4. Perjalanan balik pulang ke Jawa, sekitar jam 2 an.
eh iya, krn udah jam 2, jadi kami mampir sholat Dhuhur - Ashar dulu di Masjid Raya Sumenep. Gedungnya gede, bagus banget, gedung tua yg megah gitu,, dan bersih. sempet foto2 bentar di depannya. cantiknyoo..
5. perjalanan pulang beneran.
sempet mampir pinggir jalan bentar buat beli jambu aer.

oh ya, yg beli jambu aer itu ada ceritanya juga lho: jadi kan waktu di jalan -seperti biasa- saya bobo pules di mobil. eh tau2 saya kebangun gara2 mobilnya mendadak brenti. ternyata boss saya pengen beli jambu aer di pinggir jalan.
yasudlah, karna dah kadung bangun, ya saya ikutan turun ajah. ternyata si boss dah nyicipin jambunya. (saya sih ogah nyicipin, di pinggir jalan gitu, blon dicuci pula. males de)
boss: berapa ini?
penjual 1: ini satu gundukan 15ribu.
boss: saya beli 2 gunduk, 10ribuan ya.
penjual 1: mm.. ya udah deh, tapi beli yg lain juga donk pak..
penjual 2: iya pak, beli punya saya juga donk, ini saya ada 3 gunduk.
boss : nggak, kebanyakan. udah ya. (boss langsung bayar, ambil jambunya, trus balik ke mobil. sementara saya masih bengong di situ. maklum, baru bangun tidur, hehe)
penjual 1 & 2: ya bu ya, dibeli ini bu, sekalian.
saya : 3 gunduk ini? berapaan?
penjual 2: iya, ini 3 gunduk punya saya, satu gunduk 10ribu aja.
saya : 2 gunduk 10ribu boleh?
penjual 2: yah jangan bu. kalo beli 3 boleh deh, 15 ribu.
saya : ya udah. buruan.

hehe.. jadi deh saya beli jambu tanpa diicip dulu dan dengan harga setengahnya harga jambu si boss. padahal jambunya sama aja. misuh2 lah si boss.. hehehe sori boss, kami para wanita memang punya bakat menawar yg besar, bahkan disaat kami gak niat2 amat untuk nawar.. hihi

jambu 3 gunduk itu banyak lho. punya saya, yg 1 gunduk saya kasih ke driver, yg 2 gunduk saya bawa pulang buat mami saya yg emang doyan jambu. sedangkan boss saya, jambunya 2 gunduk cukup buat ngasih makan orang sekantor. banyak kan..

yah begitulah pengalaman menyenangkan ke Sumenep. seneng kalo berkunjung ke sana....
seneng seneng.. :) :))
...
mmm.. *mikir-mikir*
berkunjung aja lho ya.....
...
bukan menetap.. (haduh, kalo untuk menetap sih no place like Surabaya my hometown lah ;p)

Wednesday, 25 November 2009

kunjungan ke Sumenep

hari ini seharian saya berkunjung ke pabrik debitur di Sumenep. Sumenep itu salah satu kabupaten di Madura, letaknya paling jauuuuh dari Jawa. perjalanan sebelum ada Suramadu bisa sampai 6 jam lebih, alhamdulillah setelah ada suramadu perjalanan bisa lebih singkat, yah around 3 or 4 hours lah.
seneng deh, liat sisi lain jawa timur. agak capek, tapi rasa senengnya ngalahin rasa capek,, hehe
mmm... segini dulu ya, next posting insyaAllah saya akan tulis kenapa saya seneng banget berkunjung ke sumenep. *mudah2an sempat*

sekarang saya mo istirahat dulu, pulang, dan telpon tukang pijit langganan, hehe

Friday, 20 November 2009

trade

today, early in d morning, datanglah arta *nama boongan* (dari bagian trade) ke meja saya sambil bawa sebendel kertas ga jelas.
arta: mbak, ini tolong persetujuannya ya.
saya: apaan nih?
arta: ini PT Mawar *ini juga nama boongan* mau buka LC, ada kondisi yg gak sesuai ma peraturan kita
saya: mmm..
arta: nanti kalo udah, kasih ke tempatku ya
saya: ... (masih bengong)

dan saya -selama beberapa puluh menit- terbengong2 baca tulisan yg ada di kertas itu.
bingung, ga ngerti saya..

jadi rupanya arta ngasih memo yg bertuliskan permintaan persetujuan/penolakan atas ketidak sesuaian klausula penerbitan LC impor a.n. PT Mawar. klausula2nya ditulis pakai bahasa international trade yah, dengan istilah2 yg saya gak familiar.
udah gitu aja, tanpa ada penjelasan apa maksudnya. dan saya diminta untuk memberi rekomendasi untuk menyetujui / menolak.

duuh gimana bisa kasih persetujuan/penolakan kalo saya gak tau istilah2 ini apa artinya dan apa risikonya kalo saya rekomendasikan setuju / tolak.

apa saya masih kurang belajar ya?

ya sud, daripada bingung sendirian, saya eskalasi aja ke team leader. sekalian minta diajarin.. hehe

ternyata..

team leader saya juga sama aja..
reaksinya sama persis dengan reaksi saya tadi.
halah.. tidak bisa diharapkan.. ;p

dan saya diminta untuk cari tau tentang ini - ke bagian trade.

saya merasa bodoh. stupid stupid.
mungkin bank ini (tempat saya kerja sekarang) expect semua RM utk ngerti semuuuaaaa hal yg terkait dg banking industry & paham semua ketentuan2nya.

sorry, saya belum sehebat itu..

jadi di bank ini ada ketentuan2 mengenai penerbitan macem2 produk bank, salah satunya LC impor.
bagian yg bertugas utk urusan penerbitan LC impor adalah bagian TRADE. saya bukan orang trade, saya adalah orang BU (bisnis unit) bagian kredit, dan jabatan saya adalah RM (relationship manager), kerjaan saya sebenernya lebih terkait dengan fasilitas kredit yg diberikan ke debitur kelolaan saya.
dan saya tidak tahu menahu mengenai trade.
pakarnya trade ya orang2 trade.
termasuk mengenai LC impor.
saya ga ngerti sama sekali lah, selain bahwa LC impor itu dipakai oleh perusahaan yg mau beli barang dari luar negeri (importir) tapi gak mau bayar pakai uang duluan krn satu dan lain hal.

nah kembali ke peraturan ttg penerbitan LC impor: didalam peraturan itu disebutkan bahwa untuk penerbitan yang tidak sesuai dengan ketentuan, harus mendapat persetujuan dari BU.
yang itu berarti semua tanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul akan beralih sepenuhnya ke pundak BU (which is me!! n my manager also).

ampunn.. another risk..
risiko ini dan itu.. semuanya dibebankan di pundak BU..
yah yah...

such of life

Thursday, 19 November 2009

tren nyebelin

ya ampuuunn..
napa yaa lately debitur2 saya pada latah ngikut tren nyebelin : maksa ini itu dengan ancaman pindah bank. padahal dulu2 ga pnah tuh,, bahkan selama ini saya selalu bangga pada debitur2 saya yg ga pernah berbuat semau gue dan main paksa.. ga kayak debitur2nya RM2 lain yg emang udah dari sononya hobi maen paksa,,
tapii debtors change juga ternyata..

huh nyebelin!
minta turun bunga, minta dibiayai pembelian mesinnya, minta persetujuan ini itu nya cepetan.. kalo ngga dikasih: pindah ke bank lain.

emang sih, suku bunga diluar dah lebih rendah dari suku bunga yg kita berlakukan ke mereka, tapi kan itu bukan kewenangan saya! saya cuma bisa ngusulin kok,, keputusan bukan di tangan saya..
begitu juga dg proses yg lambat, kan bukan cuma saya yg mroses,, tapi rame2 dg bagian risk dan para pemegang kewenangan..
jadi kenapa cuma saya yg di-push??

uuuhhh!!

sodara bukan, tetangga bukan,,
napa saya harus bela2in mati2an nurutin maunya mereka????

ok, mungkin emang gaji saya dibayarkan dari bunga yg mereka bayar tiap bulan (hiks, dibayar dengan riba.. oh Allah The Almighty pliz forgize me n get me out of this condition), tapi jangan maksa2 gitu donk!!
saya bisa kerja tanpa dipaksa kog,, saya kan bukan pekerja rodi

huh

sabar sabar.... pyuh..

udahlah.. teserah aja..

i did my best already sirs, sory kalo masih ada yg gak berkenan..

Sunday, 15 November 2009

family gathering

senangnyaa family gathering.. :)
acaranya seru,tempatnya juga ok punya,di Ciputra Waterpark, ada macem2 kolam disana,dan tempatnya pun luaaas.. jadi bisa main air sepuasnya.. dan disana ada juga wahana otbon seperti flying fox & trampolin. senangnyaa..
tapi yg paling penting adalah: liat teman2 saya pd bawa pasangan & anaknya, duh jadi pengen.. hehe

Wednesday, 11 November 2009

paraf = dipenjara? emangnya maling??

saya: nanti paraf sini ya mas
asisten saya: paraf? wah nanti saya dipenjara donk! (nyolot)
saya: ...??

...

asisten saya (sebut saja ARM) bertugas bantu2 RM (saya) khususnya dalam hal yang bersifat teknis administrasi, misalnya bikin surat, filing dokumen, etc.
saya gak tau gimana aturan yg sebenernya, tapi umumnya setiap ada dokumen ato surat, orang yg membuat dokumen / surat itu harus ikut paraf disitu.
misalnya ada ARM bikin surat pemberitahuan ke debitur, ato ARM bikin memo ke manager, dsb, yg kesemuanya itu pastinya atas perintah RM, si ARM itu normally ikut paraf disitu (selain para RM, TL, dan manager yg pastinya ikut paraf & tandatangan juga ya).
sebenernya tidak ada urgensi hukum bagi para ARM untuk ikut paraf di suatu surat / dokumen, secara tanda tangan mereka juga gak ada di spesimen tandatangan pejabat bank.
jadi kenapa ARM sebaiknya ikut paraf dan kenapa juga conversation diatas bisa terjadi?
well, pertama, kenapa ARM sebaiknya ikut paraf: supaya ada pertanggungjawaban atas hasil kerja ARM, even if itu cuma sebatas tanggung jawab teknis redaksional.(karena tanggung jawab terhadap isi surat / dokumen pasti merupakan tanggung jawab pejabat bank a.k.a officer, manager, dsb).
trus kenapa conversation aneh diatas bisa terjadi? karena ARM merasa yg tertera di job descnya hanyalah "membantu RM", jadi dia merasa bahwa dia hanya perlu membantu, jadi tukang ketik, udah. dia tidak mau mempertanggungjawabkan hasil kerjanya ke siapapun.

saya bingung deh.
1. ok, memang banyak cerita tentang kredit bermasalah dan tentang bagaimana susahnya menjadi pejabat bank yg kebetulan kredit yg dia kasih / kelola itu bermasalah a.k.a macet. dia bisa dipenjara. bisa karena memang terlibat, bisa juga karena lalai, ato tertipu. yah banyak faktor. intinya pejabat bank yg kreditnya bermasalah, ancamannya pidana. dan kita diperlakukan seperti maling yg sudah merugikan negara.
2. ok, jobdesc ARM hanya membantu. tapi tanpa adanya paraf, berarti tidak ada rasa tanggung jawab dari ARM tsb atas hasil kerjanya. padahal yg dimaksud dengan "membantu" yg tertera di jobdesc tentunya adalah "membantu yg bisa dipertanggungjawabkan". at least, kalo ada salah-salah ketik ato salah redaksional, ato salah yg agak fatal misalnya salah ketik angka (ini beneran pernah terjadi lho, ARM salah ketik angka, dan RM juga luput dalam memeriksa, akhirnya terjadi selisih transaksi, debitur komplain, untung masih bisa dibenerin) maka -bila ada paraf di surat / dokumen itu, kita jadi tau kepada siapakita harus bertanya.
3. toh tandatangan ARM juga gak ada di specimen ttd pejabat bank, dan paraf kan tidak punya kekuatan hukum apapun.
4. lagipula kita bukan maling, plis jangan bilang kalo ikut paraf berarti akan dipenjara donk. itu kebangetan.

beneran deh, kerja disini ini sangat hi-risk tapi low return. bayangin ya, saya mengelola kredit pada perusahaan segmen commercial dengan limit ratusan milyar, tapi gaji saya cuma Rp. 4,5 juta, itupun dengan ancaman dipanggil pemeriksaan audit, kejaksaan, dsb dst, serta ancaman tuntutan pidana yang tinggi bila terjadi apa2.
jadi kalo misalnya debitur saya macet (naudzubillahimindzalik, amit2, jangan sampe deh) paling2 perusahaannya dipailitkan, aset perusahaan disita semua (catet ya: aset perusahaan, bukan aset pribadi). udah gitu aja. orangnya bebas lepas. RMnya? diperiksa ini itu, dituduh kerjasama dg debitur, dituntut pidana krn merugikan negara, and many mooore....
kenapa bisa sekejam itu risikonya? karena saya bekerja di bank milik pemerintah. dan hingga saat ini masih dianggap aset milik bank pemerintah = aset milik negara.
jadi kalo ada kredit macet, berarti bank nya rugi, itu dianggap merugikan negara.
dan merugikan negara = korupsi.
bagus ya? padahal dulu saya kekeuh pengen kerja disini justru karena ini bank pemerintah, jadi saya bisa yakini keuntungan dari hasil kerja saya akan masuk ke pemerintah, dan digunakan untuk kepentingan negara / rakyat Indonesia. nasionalis banget lah pokonya.
ternyata sekarang justru label "pemerintah" ini yg jadi bayang2 seram di tengah tekanan kerja & target yg semakin tinggi.

ya Allah Tuhanku, tolong lindungilah aku & keluargaku serta orang2 ku cintai selalu. jauhkan kami dari hal-hal yang buruk. amin.

satu pertanyaan saya ya: kita yg di bank, kerja baik2 gak pernah korupsi, tapi tetep diperiksa habis2an dan dicari2 kesalahannya (khususnya kalo ada masalah kredit macet ya). gimana dengan mereka yg emang jelas2 korupsi & menumpuk2 harta kekayaan dari kegiatan korupsi tsb? misalnya instansi yg suka nongkrong di pinggir jalan nerima duit cebanan dari pengendara motor/mobil yg melanggar aturan lalulintas? (nerima duit cebanan aja dia mau, apalagi yg milyaran). dan masih banyak lagi instansi yg lainnya, yg korupsinya jelas di depan mata kita & jadi pemandangan sehari2. kok sepertinya mereka kebal hukum ya?
sebenernya kayak apa sih sistem hukum di negara kita ini? bingung saya...

Monday, 2 November 2009

boss baru

Today is Monday.
and monday is not my favorite day.

senin senin gini, saya sering berpikiran negatif tentang segala hal.

termasuk hari ini.
kebetulan sudah beberapa bulan ini saya bekerja dengan boss baru.
pola kerja dan kepribadiannya memang jauh beda dengan boss yg lama.
dan hari ini, di hari yang saya biasa punya pikiran negatif ini, saya punya pikiran: sepertinya boss baru saya pilih kasih deh. dia lebih merhatiin rekan2 kerja saya yg lain.
dia gak pernah ngasih saya prospek apapun, selalu harus saya yg cari sendiri.
this is so unfair.

huh.
saya jadi males kerja kalo kayak gini caranya.
(yah sebenernya dia baik sih, dan gak se unfair itu, tapii.. ya gitu deh)

yah demikian sekilas gambaran syndrom hari Senin yg sangat mengganggu produktifitas.