Friday 20 November 2009

trade

today, early in d morning, datanglah arta *nama boongan* (dari bagian trade) ke meja saya sambil bawa sebendel kertas ga jelas.
arta: mbak, ini tolong persetujuannya ya.
saya: apaan nih?
arta: ini PT Mawar *ini juga nama boongan* mau buka LC, ada kondisi yg gak sesuai ma peraturan kita
saya: mmm..
arta: nanti kalo udah, kasih ke tempatku ya
saya: ... (masih bengong)

dan saya -selama beberapa puluh menit- terbengong2 baca tulisan yg ada di kertas itu.
bingung, ga ngerti saya..

jadi rupanya arta ngasih memo yg bertuliskan permintaan persetujuan/penolakan atas ketidak sesuaian klausula penerbitan LC impor a.n. PT Mawar. klausula2nya ditulis pakai bahasa international trade yah, dengan istilah2 yg saya gak familiar.
udah gitu aja, tanpa ada penjelasan apa maksudnya. dan saya diminta untuk memberi rekomendasi untuk menyetujui / menolak.

duuh gimana bisa kasih persetujuan/penolakan kalo saya gak tau istilah2 ini apa artinya dan apa risikonya kalo saya rekomendasikan setuju / tolak.

apa saya masih kurang belajar ya?

ya sud, daripada bingung sendirian, saya eskalasi aja ke team leader. sekalian minta diajarin.. hehe

ternyata..

team leader saya juga sama aja..
reaksinya sama persis dengan reaksi saya tadi.
halah.. tidak bisa diharapkan.. ;p

dan saya diminta untuk cari tau tentang ini - ke bagian trade.

saya merasa bodoh. stupid stupid.
mungkin bank ini (tempat saya kerja sekarang) expect semua RM utk ngerti semuuuaaaa hal yg terkait dg banking industry & paham semua ketentuan2nya.

sorry, saya belum sehebat itu..

jadi di bank ini ada ketentuan2 mengenai penerbitan macem2 produk bank, salah satunya LC impor.
bagian yg bertugas utk urusan penerbitan LC impor adalah bagian TRADE. saya bukan orang trade, saya adalah orang BU (bisnis unit) bagian kredit, dan jabatan saya adalah RM (relationship manager), kerjaan saya sebenernya lebih terkait dengan fasilitas kredit yg diberikan ke debitur kelolaan saya.
dan saya tidak tahu menahu mengenai trade.
pakarnya trade ya orang2 trade.
termasuk mengenai LC impor.
saya ga ngerti sama sekali lah, selain bahwa LC impor itu dipakai oleh perusahaan yg mau beli barang dari luar negeri (importir) tapi gak mau bayar pakai uang duluan krn satu dan lain hal.

nah kembali ke peraturan ttg penerbitan LC impor: didalam peraturan itu disebutkan bahwa untuk penerbitan yang tidak sesuai dengan ketentuan, harus mendapat persetujuan dari BU.
yang itu berarti semua tanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul akan beralih sepenuhnya ke pundak BU (which is me!! n my manager also).

ampunn.. another risk..
risiko ini dan itu.. semuanya dibebankan di pundak BU..
yah yah...

such of life

No comments: