Tuesday 22 December 2009

dilema

entah karena kakunya prosedur kerja yang bisa menghilangkan sebagian besar kreatifitas, atau karena lebaynya aturan yg saling overlapping dan membuat prosedur jadi berlebihan, atau karena besarnya risiko yang terus menghantui, atau karena besarnya tuntutan pekerjaan, atau karena adanya rencana menikah dengan teman sekerja, atau karena prinsip agama yg jelas melarang riba, atau cuma karena bosan saja, atau mungkin ada sebab yang lain,, yang jelas... lately, dorongan untuk resign semakin kuat terasa. i really do want to get out of this hell!!

tapi entah karena masih ada ikatan dinas yang panjang dengan penalti lebih kejam dari setoran upeti penjajahan, atau karena orangtua yang sudah merasa sangat bangga liat anaknya bekerja di salah satu perusahaan terbesar di republik ini, atau karena adanya cicilan rumah yang masih harus dilunasi, atau karena belum adanya tawaran pekerjaan lain yang menarik di luaran sana, atau mungkin karena pengecutnya saya aja, jadinya dorongan resign yang begitu kuat itu akhirnya cuma bisa dipendam dalam-dalam, setidaknya untuk sementara ini.

huaahh.. what am i supposed to do?

3 comments:

Lawni Tenisa said...

hai hai, ternyata masalah kita sama nih :D masa ikatan dinas, penalti, kebanggaan keluarga, dan rasa pengecut itu bikin gw cuma masih mendam keinginan itu dalam2.

semoga doa kalian dan kami terlaksana, amien...

putri mimpi said...

huhuhu.. lonii.. :(
iyaa,hiks hiks :(
pokonya mw resign.huh.
optimis2,pasti ada jalan kluar tbaik utk kita smua..
amiin
>.<

Lawni Tenisa said...

semangat deeeeh!! target tahun ini (ya iyalah kapan lagi?!?!) hehehehe